Luar Biasa! Nenek Berusia 73 Tahun Ikut Wisuda Sekolah Lansia

Usia lanjut tidak boleh menjadi penghalang untuk tetap produktif dan memberi kemanfaatan, apalagi menjadi beban bagi lingkungan. Gairah dan semangat harus terus ditumbuhkan dengan menambah pengetahuan dan skill agar hidup di usia lanjut tetap terasa nyaman dan relevan dengan realita. Salah satu konsen pemberdayaan lansia di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN yaitu adanya Sekolah Lansia binaan kementerian di daerah.

Kamis (19/12/2024) bertempat di Kantor Pepabri Kelurahan Sawahan, Dinas PPPAPPKB menyelenggarakan wisuda kepada 15 orang dengan rentang usia 55 tahun hingga 73 tahun. Prosesi wisuda dilaksanakan langsung oleh Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dr. Jeanny Yola Winokan, M.A.P dan Kepala Dinas PPPAPPKB, H. Imam Subekti, S.Pt., M.M.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu mewujudkan lansia berdaya melalui keikutsertaan lansia dalam komunitas seperti Bina Keluarga Lansia (BKL). Bina Keluarga Lansia berinovasi dengan pembentukan Sekolah Lansia yang merupakan perwujudan dari konsep belajar sepanjang hayat (life long learning) dalam upaya mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (SMART), melalui 7 Dimensi Lansia tangguh.

Imam Subekti mengatakan para lansia ini dinyatakan lulus dari Program Sekolah Lansia di Bina Keluarga Lansia (BKL) yang digagas oleh Dinas PPPAPPKB Kabupaten Kotawaringin Timur dan akan menerima sertifikat sekolah lansia dengan kelulusan standar. WIsuda lansia ini merupakan yang pertama dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas PPPAPPKB.

“Ini memotivasi para lansia agar tetap aktif dengan berinteraksi dengan lansia lainnya. Kemudian mewujudkan lansia berdaya dengan mendorong lansia dapat berkreasi sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya,” ujarnya.

Tidak hanya itu namun juga menjadi duta lansia dan dapat menjadi fasilitator sekolah lansia di wilayahnya dalam penyelenggaraan program kelanjut usiaan dan mendisemasi policy brief mengenai dampak kesepian dan kesehatan mental para lansia.

Kegiatan diakhiri dengan penampilan Yel-Yel Sekolah Lansia Smart dan Penyerahan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) kepada perwakilan UPPKA 4 Kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *