Atasi Stunting, Kotim Menggelar Rapat Persiapan Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia 2024

Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB), Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar Rapat Persiapan pendampingan untuk pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024. Rapat yang dilaksanakan di Aula Lantai II Anggrek Tewu Setda Kabupaten Kotawaringin Timur (01/10/2024) ini bertujuan untuk menyusun strategi dan langkah-langkah pendampingan yang komprehensif, guna mendukung suksesnya survei nasional tersebut.

Kegiatan dibuka oleh Pjs. Bupati Kotawaringin Timur H. Shalahuddin, S.T., M.T., dalam sambutannya Shalahuddin menyampaikan Pelaksanaan SSGI ini sangat penting untuk mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi gizi masyarakat di daerah kita, khususnya pada kelompok balita. Oleh karena itu, pendampingan dari kita semua sangat diperlukan agar proses survei berjalan lancar dan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam perencanaan program pengentasan masalah gizi, termasuk stunting.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PPPAPPKB Kabupaten Kotawaringin Timur, Bapak H. Imam Subekti, S.Pt., MM, serta dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Updater dan tenaga pendamping lapangan. Dalam sambutannya, Imam Subekti menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memastikan pendataan yang valid dan tepat sasaran.

BPS Kabupaten Kotawaringin Timur menyampaikan bahwa siap mendukung pelaksanaan pendampingan survei nantinya dan beliau berharap agar pelaksanaan pendampingan di lapangan dapat terkontrol dengan baik karena semakin besar sampel semakin besar pula sampling errornya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Bapak Umar Kaderi, SH., M.Sc menyampaikan bahwa tahun 2024 ini adalah pertama kali pelaksanaan SSGI oleh pihak ketiga. Pelaksanaan SSGI selama 50 hari dari tanggal 07 Oktober 2024 sampai 16 November 2024. Sehingga dalam pelaksanaan nantinya peran Dinas Kesehatan yaitu pendampingan bersama dengan instransi terkait lainnya. Adapun persiapan yang sudah dilakukan yaitu memerintahkan kepala puskesmas dan pengelola gizi untuk ikut serta mendampingi pelaksanaan survei tersebut.

Pada Rapat ini juga membahas mengenai pelaksanaan pendampingan di lapangan, termasuk rencana penjadwalan survei di kecamatan dan desa-desa, serta koordinasi dengan pihak terkait setempat. Setiap peserta rapat diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan dan solusi terkait potensi kendala yang mungkin dihadapi selama proses pendampingan, seperti akses ke daerah terpencil dan kesiapan masyarakat dalam memberikan data.

Kegiatan pendampingan SSGI ini akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk kader-kader posyandu dan petugas lapangan. Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, Dinas PPPAPPKB Kotawaringin Timur akan menyusun rencana aksi yang lebih terperinci untuk pelaksanaan pendampingan SSGI, termasuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan instansi lainnya yang terlibat.

Dengan adanya persiapan yang matang, diharapkan pelaksanaan SSGI tahun 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur dapat berjalan sukses dan memberikan data yang akurat tentang status gizi masyarakat, sehingga upaya pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting dapat lebih optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *