
Sampit, 7–9 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Kotawaringin Timur menyelenggarakan Pelayanan KB Serentak di lingkungan perusahaan, sebagai bagian dari program nasional pelayanan KB di tempat kerja.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 7 hingga 9 Mei 2025 dan akan terus berlangsung hingga 18 Mei 2025. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, pelayanan dilaksanakan di Klinik KB PT. Karya Makmur Bahagia (KMB) – BGA Group, yang berlokasi di Kecamatan Antang Kalang.
Pelaksanaan kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Ketua Tim Kerja Akses dan Kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi, Adhitya Mardhika Saputra, S.IP., M.Si, yang mewakili Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. Sunarto, SKM., M.Adm. KP. Dalam sambutannya, Adhitya menegaskan bahwa pelayanan KB di tempat kerja adalah bagian dari komitmen bersama dalam penyediaan fasilitas kesejahteraan pekerja. “Pelayanan KB di lingkungan perusahaan sangat penting untuk mendukung kesehatan reproduksi pekerja dan pasangannya. Kesehatan yang baik akan berdampak langsung terhadap peningkatan produktivitas kerja,” ungkapnya.
Dari pihak pemerintah daerah, Plt. Kepala DPPPAPPKB Kotim diwakili oleh Tim dari Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, yang turut memantau dan mendukung langsung pelaksanaan di lapangan.
Pada hari pertama pelaksanaan, yaitu Rabu, 7 Mei 2025, kegiatan pelayanan berhasil menjangkau 20 akseptor, terdiri dari karyawan dan pasangan karyawan PT. KMB (BGA Group). Jenis layanan yang diberikan adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yaitu IUD dan Implant, yang terbukti efektif dan efisien dalam mendukung program Keluarga Berencana.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menyukseskan program KB nasional, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengendalian penduduk dan kesehatan reproduksi, terutama di lingkungan kerja.

