DPPPAPPKB Kotim dan RSUD dr. Murjani Sampit Gelar Pelayanan MOW Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia

Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Kotawaringin Timur bekerja sama dengan PKBRS RSUD dr. Murjani Sampit menyelenggarakan pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) melalui tindakan Metode Operasi Wanita (MOW). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan jangkauan dan mutu layanan KB, sekaligus memperkuat upaya pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Pelayanan berlangsung selama empat hari dengan rangkaian kegiatan yang terencana dan melibatkan tenaga kesehatan profesional. Pada Rabu (12/11), sebanyak 5 akseptor menjalani proses screening awal yang meliputi pemeriksaan kondisi kesehatan secara menyeluruh, pemberian konseling terkait prosedur MOW, serta pengecekan kelayakan medis. Keesokan harinya, Kamis (13/11), screening kembali dilaksanakan kepada 9 akseptor. Seluruh proses ini menjadi tahapan penting untuk memastikan bahwa tindakan dapat dilakukan dengan aman dan sesuai standar yang berlaku.
Puncak kegiatan berlangsung pada Jumat dan Sabtu (14–15/11), di mana tim medis PKBRS RSUD dr. Murjani melaksanakan tindakan MOW kepada 14 akseptor. Pelayanan dilakukan dengan menerapkan standar prosedur operasional yang ketat, mulai dari persiapan ruang tindakan, pemeriksaan pra-tindakan, proses operasi, hingga pemantauan pasca-tindakan. Para akseptor mendapatkan penanganan yang profesional, ramah, serta mengedepankan kenyamanan dan keamanan bagi peserta.

Kegiatan pelayanan MOW ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para akseptor yang merasa terbantu dengan adanya pelayanan yang mudah diakses dan tanpa biaya tambahan. Selain itu, kolaborasi antara DPPPAPPKB dan RSUD dr. Murjani dinilai efektif dalam memperluas informasi mengenai manfaat MKJP, terutama bagi perempuan yang ingin merencanakan keluarga secara matang dan berkelanjutan.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah daerah berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia. DPPPAPPKB menegaskan bahwa pelayanan KB bukan hanya terkait pengendalian jumlah kelahiran, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui perencanaan yang tepat, aman, dan sesuai kebutuhan.
Kegiatan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menyediakan pelayanan KB yang berkualitas, mudah dijangkau, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ke depan, DPPPAPPKB Kotim akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor guna memperluas akses dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. (RNF)
















