Percepat Penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Pameran Inovasi Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting se-Kalimantan Tengah Tahun 2024

Melalui Bapperida setempat, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvorgensi Pameran Inovasi Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting pada Rabu 22 Mei 2024 di Aula Jaya Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Kegiatan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Pameran Inovasi Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting diikuti oleh 13 Kabupaten dan 1 Kota Se-Kalimantan Tengah dengan tujuan untuk berbagi informasi dan pengalaman dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting.

Pembukaan Pameran Inovasi Stunting dan Rembuk Stunting dihadiri oleh Forkopimda Kalteng, Sekda Kalteng, Wakil Walikota Palangka Raya, beberapa Pj Bupati se-Kalimantan Tengah, kepala perangkat daerah, dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo, yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran.

Edy Pratowo dalam sambutannya menerangkan bahwa stunting sangat diperhatikan di Kalteng, karena dapat mengancam kualitas Sumber Daya Manusia. “Sumber daya manusia menjadi fokus Gubernur untuk mengentaskan stunting sehingga generasi akan tumbuh berkualitas dan unggul,” kata Wagub.

Untuk itu Edy berpesan baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mendukung pelaksanaan 10 Pasti Intervensi Serentak pencegahan stunting.

“Memastikan pendataan seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil , dan balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran. Kedua, pastikan calon pengantin mendapatkan pendampingan, ibu hamil dan balita datang ke Posyandu. Pastikan alat antropometri terstandar agar tersedia di seluruh Posyandu.

Wakil Gubernur juga menekankan agar keterampilan kader posyandu ditingkatkan dalam konteks pengukuran antropometri yang terstandar, dan memberikan penyuluhan untuk ibu hamil dan balita.

“Lakukan juga intervensi bagi ibu hamil dan balita dalam menjaga gizi mereka, tambahkan edukasi bagi ibu hamil di Posyandu. Seluruh pengukuran dan penimbangan dipastikan masuk ke dalam informasi e-PPGM,” jelas Wagub.

Penanganan stunting juga didukung tersedianya pembiayaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas Kesehatan.

“Selamat berlomba bagi kab/kota, semoga proses penilaian berjalan sukses, pastikan intervensi sasaran ibu hamil. Masalah stunting saya yakin kita bisa terus turunkan prevalensinya,” tutup Wagub mengakhiri sambutan.

Sumber : Tim Website DPPPAPPKB Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *