Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar acara Rembuk Stunting pada Selasa, (7/5/2024) di Aula Sei Mentaya Bapperida Kabupaten Kotawaringin Timur. Mengacu data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) dari Dinas Kesehatan Kotim, jumlah balita pendek dan sangat pendek di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 1943 anak atau 18% dari total 10.526 balita yang diukur pada Desember 2023.

Rembuk stunting merupakan salah satu tahapan pelaksanaan pencegahan dan penurunan stunting yang terintegrasi. Tujuannya, membangun komitmen publik dalam pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi yang bertujuan untuk mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah menyepakati rencana kegiatan intervensi penurnan stunting terintegrasi.

“Angka prevalansi stunting di Kotim ada mengalami kenaikan, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, untuk lebih bersungguh-sungguh menjalankan program penurunan stunting yang menjadi tanggung jawab kita bersama,: ucap Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Rody Kamislam, S.Hut., M.Si.

Pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur terus berupaya menekan angka stunting dengan melaksanakan upaya penegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh sektor dan sumber daya yang tersedia. Apabila dilihat lebih dalam masih banyak kasus stunting baru terjadi pada usia dibawah 2 tahun yaitu saat bayi baru lahir dan pada usia 12 – 23 bulan.

Penyelesaian masalah stunting tentunya tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat, oleh sebab itu perlu adanya komitmen bersama agar penanganan masalah ini dilakukan terus menerus dan berkelanjutan, masalah stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah saja tetapi menjadi tugas kita semua, termasuk dari masyarakat itu sendiri dan kepedulian dari pihak ke tiga yang berada di wilayah terdekat dari lokasi desa lokus.

Prevalansi Stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur Mengalami Kenaikan, Pemkab Kotim Gelar Rembuk Stunting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *